Postingan

Cerpen Dia Menyelinap Lagi

Gambar
Setiap Dia tiba, hatiku berdebar-debar, seakan-akan menyambut kekasih yang lama hilang. Dia selalu datang tanpa aba-aba, menyelinap dengan keindahan yang tak tertandingi.  Dalam kesunyian sore yang tenang, aku menanti-nantikan kehadirannya. Dia selalu hadir dengan kehangatan yang membuat hatiku bergetar.  Setiap hari, tanpa bosan, aku menunggunya. Dan di setiap kedatangannya, aku selalu terpesona oleh kemegahan yang dia bawa. Hari ini tak berbeda. Hembusan angin sore yang lembut mengusik dinding jendela di tempatku tinggal.  Di luar, dunia berangsur-angsur berubah warna. Aku berdiri dekat dinding jendela tinggi itu, merasakan kehadirannya yang semakin dekat.  Dia selalu tahu bagaimana membuat hatiku berdebar, bagaimana membuat aku merasa seolah hanya kami berdua di dunia ini.  Setiap kali dia datang, seluruh keberadaan ini terasa sempurna. Aku ingat pertama kali merasakan kehadirannya. Saat itu, aku baru pindah ke asrama. Ruangan ini terasa begitu asing dan dingin.  Namun, begitu di...

Tisu-Tisu Berantakan

Gambar
Di bawah nabastala gelap, seorang insan melangkahkan kaki menuju pintu kamar yang sudah beberapa jam tertutup bukan tanpa alasan.  Melewati hari yang begitu lelah, mengingat kata-kata,perbuatan dari mereka yang mampu melawan takdir dunia.  Namanya Bela, seorang mahasiswi semester akhir di Universitas ternama. Setiap hari iya menghabiskan hampir semua waktunya di kampus.  Bela tinggal di sebuah kos yang isinya perempuan semua kosnya sangat ketat, bapa kos yang sungguh perhatian. Setiap hari Bela selalu pulang malam dengan memikul segala beban yang iya terima sepulang kampusnya. " hai Bel, ni minum" ujar seorang wanita paruh baya sembari menyodorkan segelas air hangat yang masih beruap.  " terima kasih Ros" Bela menjawab kepada wanita paruh baya yang bernama Ros itu. Ros juga merupakan mahasiswi semester akhir dan kamarnya bersebelahan dengan Bella, ternyata mereka selalu sepiring berdua. Setelah mereka berdua ngobrol dengan enaknya, aroma gorengan dari tetang...

Puisi-Puisi Sakit Tak Berdarah

Gambar
Rindu Yang Berlalu Di hamparan langit biru Ku lihat bintang berkelap-kelip Menyinari malam yang sunyi Menyampaikan pesan cinta yang tulus Dengarlah riuh gemuruh alam Suara angin yang berbisik lembut Menyentuh hati yang resah Mengusir sepi yang datang menghampiri Pada setiap detik yang berlalu Ku rindu akan senyumanmu Yang mampu menerangi hari-hariku Seperti mentari yang bersinar terang Cinta bagai bunga yang mekar Indah namun rapuh dalam peluk Biarkanlah ia tumbuh dengan sendirinya Di taman hati yang penuh kasih Puisi 2 Melepas Rasa Dalam Hati Bulan tak lagi bersinar Mentari telah meredup Terungkap mata yang berbinar Terbayang hati untuk memeluk Andai aku menyadari Semua yang telah terungkap Aku tak sampai hati Memelukmu penuh harapan Hanya angan dalam hati Terbayangkan yang telah pergi Betapa rapuh tuk berkata Bahwa hati masih mencintai Puisi 3: Relung Hati Di akhir penantianku...

Jumpa Perdana di Halte Kampus Unika Ruteng

Gambar
Oleh: Rober Jemali Menjalani hubungan pacaran dengan Mahasiswi adalah bukan hal yang mudah. Kita akan menemukan berbagai momen yang sebenarnya tak pernah kita rencanakan. Terkadang juga harus menerima perpisahan di ujung cerita. Seperti kisah Enu Maria dengan Sopir Travel Reo-Ruteng, Nadus namanya. Enu Maria adalah seorang mahasiswi semester akhir di Unika Ruteng. Salah satu kampus Katolik favorit anak-anak Manggarai. Dua bulan hubungan mereka berjalan mulus. Satu kisah manis yang tak mudah dilupakan adalah perjumpaan perdana di halte kampus. Perjumpaan itu dihiasi gerimis kecil. Tau kota Ruteng toh? Dingin menusuk jeket hitam milik Nadus. Sedangkan Enu Maria bermodalkan baju kaus. Mau tak mau, Nadus dengan lapang dada memberi jeketnya kepada Enu Maria. Lantaran gerimis yang tak kunjung henti. Di halte seberang jalan. Yah di situ tempatnya. Segala aroma cinta sore itu tercium hingga gang Israel di Tenda. Biasalah. Namanya juga jumpa pertama dalam bercinta. Semua gerak-gerik Nadus sudah...

Global FC Raih Tiket ke 16 Besar usai Kalahkan SMANDU FC

Gambar
Memasuki 32 besar, Global FC yang merupakan gabungan dari kampung Golo Watu, Bungan dan Leke Nanga berhasil menumbangkan klub SMA 2 Kota Komba dengan skor 2:0. Laga panas ini berlangsung di lapangan Ketang di Desa Golo Tolang Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat 24 Mei 2024. Dengan demikian Global FC berhasil mendapat tiket ke 16 besar. Semoga laga berikutnya selalu disertai Rahmat Tuhan yang maha Esa. ***

Global FC Raih Tiket ke 16 Besar usai Kalahkan SMANDU FC

Gambar
Memasuki 32 besar, Global FC yang merupakan gabungan dari kampung Golo Watu, Bungan dan Leke Nanga berhasil menumbangkan klub SMA 2 Kota Komba dengan skor 2:0. Laga panas ini berlangsung di lapangan Ketang di Desa Golo Tolang Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur pada Jumat 24 Meu 2024. Dengan demikian Global FC berhasil mendapat tiket ke 16 besar. Semoga laga berikutnya selalu disertai Rahmat Tuhan yang maha Esa. ***

Sekilas Cerita Yang Masih Berlabu

Gambar
Di sebuah kantin kampus terlihat sepasang kekasih, Nindi Dan Rafi sedang menikmati segelas kopi di Pojok kanan kantin dengan sentuhan senyum yang bergelora terpancar di wajah mereka.  Keduanya seakan melepas perasaan yang sudah lama melambung dalam lautan rindu, membiarkannya berlabuh jauh tanpa jenu.  Wajah riang Nindi dan Rafi begitu terpancar seakan memberikan warna suasana baru dalam ruang kantin sekolah yang begitu teduh dan sunyi.  Orang-orang yang menyaksikan mereka terasa begitu candu karrna pemandangan itu sungguh mencuri perhatian.  Ketiadaan waktu keduanya untuk bertemu di luar jam sekolah membuat mereka merasa terpukul karena harus menahan rindu begitu lama dan salah satu waktu yang tepat bagi mereka adalah ketika jam sekolah.  Meskipun rafi memiliki banyak waktu untuk Nindi,tetapi ia tidak bisa bertemu dengan Nindi setiap harinya karena Nindi tidak pernah di izinkan oleh orang tuanya untuk keluar tanpa tujuan ditambah jika mereka tahu bahwa ia pergi bersama Fafi.  Hal itu ...