KKN di Mok Pulang Bawa Rindu



ROBER JEMALI - KKN atau Kuliah Kerja Nyata bukan semata-mata pesiar ke tempat baru. 

Bagi anak kuliah, itu merupakan rangkaian study yang wajib dilaksanakan sebagai bagian dari proses di dunia perkuliahan.

Untuk itu, mereka akan dituntut untuk berkuliah secara nyata atau terjun langsung ke masyarakat. Tujuannya untuk belajar lebih dalam dan nantinya akan menjadi bahan pelajaran.

Kenapa judulnya "KKN di Mok Pulang Bawa Rindu"? Kira-kira siapa yang tahu maksudnya? Ayo coba pikirkan.

Rasanya tidak mudah memikirkan itu. Perlu nalar yang cukup. Kalau tidak keberatan, sobat boleh simak alasannya berikut ini.

Mok yang berlokasi di Desa Mbengan Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur menjadi salah satu tempat tujuan KKN anak-anak Mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng tahun 2024 ini.

Kedatangan mereka tidak lari jauh, tujuannya seperti yang dijelaskan di awal tadi.

Selain terjun langsung ke masyarakat, mereka akan dibekali dengan pelajaran bagaimana menyatukan ilmu yang diperoleh dan kehidupan sesungguhnya.

Kira-kira itu beberapa kalimat opening tulisan saya ini. Terus kenapa harus "Pulang Bawa Rindu"?. Kenapa anak-anak Mahasiswa ketika pulang tidak bawa pelajaran? Heh, bukan itu maksudnya. 

Rindu yang dimaksud adalah rasa yang tercipta dengan sendirinya saat seseorang pulang atau pergi dari satu tempat. Sehingga menyisakan rasa rindu. Begitu kira-kira.

Dan, saya kira bukan cuma Mok. Dimana kita pergi dan ketika hendak pulang dari situ, pasti kerinduan akan menjadi bekal yang tak hilang dalam ingatan.

Tapi lain ceritanya kalau ke Mok. Selain mendapatkan hawa cuaca baru, kalian pasti akan merasakan hal yang benar-benar unik. Yang pertama soal bahasa. 

Asal kalian tahu, Mok punya bahasa unik dan jika orang Manggarai Tengah datang, bisa dibilang bahasa ini super premium karena hanya ada di sini. 

Dan tingkat kerumitan bahasa Mok sama dengan anda menghafal bahasa Jerman.

Anda akan menemukan tetek benge setiap kalimat dan katanya. Itu satu ya. Kemudian yang kedua, kalian akan menjumpai pohon cengkeh yang menjulang tinggi. Seperti janji manis Politisi waktu Pilkada. Wkwkwkw bukan ya. 

Terus, yang paling dirindukan ketika kalian selesai KKN di Mok adalah tata krama orang-orang Mok. Sungguh sebuah tradisi yang patut diacungi jempol. Tawa dan canda. Sopan dalam bertutur. 

Kemudian yang terakhir adalah makanan yang unik. Salah satunya nasi kaget. 

Pernah dengar nasi kaget? Bukan karena nama nasi kaget, jika makan karena rasanya tidak sedap kalian kaget. Bukan ya. 

Nasi kaget yang dimaksud adalah ubi talas yang dimasak lalu ditaburi dengan parutan kelapa dan gula. Sungguh nikmatnya tiada tanding.

Pasti di daerah kalian jarang temukan. Orang Mok sebut itu nasi kaget. 

Diolah dari Teko (ubi talas). Kalau kalian pernah coba, pasti rasanya yang biasa saja. Kalau di Mok rasanya premium loh. 

Palingan cuma itu. Ets satu lagi. Ini yang bikin anak-anak Mahasiswa Unika Ruteng jadi rindu berat. Tapi jangan ya, soalnya berat. Biar aku saja. Hehe becanda. 

Semoga kalian betah di sini. Semangat KKN-nya. ***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terungkap, Mahasiswi di Ruteng Gantung Diri karena Putus Cinta, Tinggalkan Wasiat dalam Buku Diary

Narasi Gelisah Pembangunan Puskesmas Mok: Gatal di Kaki Garuk di Kepala

KISAH CINTA PAULUS: SOPIR OTO KOL RUTENG-ELAR