Kisah Cinta LDR Enu Ruteng-Nana Kupang, Sawah Laba-laba Cancar Jadi Saksi
Tidak banyak orang bisa jalani hubungan Long Distance Relationship (LDR).
Tapi ada juga sebagian yang berhasil. Merekalah yang mampu menikmati kesunyian dengan bahagia.
Meski menangis dalam doa karena rela dipukul jarak yang demikian panjang.
Kisah sukses cinta LDR datang dari Enu Manggarai bernama Sonya dengan Nana dari Kupang bernama Riko.
Tidak mudah ya. Ini langgar laut loh. Bagaimana kisah mereka? Yuk baca hingga akhir.
Cinta bersemi saat Nana Riko datang libur ke keluarga di Ruteng. Kebetulan saudara kandung ayahnya dari Pitak.
Ada yang belum tau Pitak? Jadi Pitak berlokasi di Ruteng kabupaten Manggarai.
Di Pitak inilah awal Riko melihat Sonya, yang merupakan tetangga rumah saudara ayahnya mereka.
Untuk diketahui, Enu Sonya berkuliah di Unika Santu Paulus Ruteng semester 2. Yah masih dibilang Mahasiswa baru lah.
Sedangkan Riko kuliah di Universitas Cendana (Undana) Kupang. Masih semester dua juga.
Saudara ayahnya Riko memiliki satu orang anak. Dia bernama Alia. Nah, lewat Alia inilah cinta dipertemukan.
Awal-awal Riko meminta nomor Sonya di Alia. Kebetulan Alia ini sahabat dekat. Ya namanya juga tetangga rumah.
Apalagi Enu Sonya ini masih joker atau Jomblo keren. Riko pun begitu.
Nomor sudah dapat. Paketan telfon milik Riko pun mulai berguna. Karena ya selama ini hanya untuk telfon yang tidak guna.
Sonya ternyata terhanyut dengan ketampanan Riko. Dia benar-benar jatuh cinta.
Suatu hari mereka memutuskan untuk jalan-jalan ke Sawah Laba-laba di Cancar kabupaten Manggarai.
Disana Riko mengungkapkan perasaannya ke Sonya. Dengan penuh kasih Sonya pun terima.
Tak lupa sedikit adegan heroik Riko memeluk penuh cinta. Sonya dalam kehangatan terhanyut dalam pelukan itu.
Tibalah Riko untuk balek Kupang karena waktu liburan telah usai. Air mata tidak bisa dibendung. Sonya merasa terpukul. Tapi mau bagaimana lagi.
Dengan kerelaan yang mendalam. Sonya melepas dan menatap Riko dari kejauhan saat travel Ruteng-Aimere membawanya.
Tapi sebelum itu. Riko telah berjanji untuk serius sampai kapanpun terhadap Sonya.
Sonya pun begitu. Karena tidak mungkin adegan heroik di Sawah Laba-laba hilang begitu saja.
Kisah LDR pun dimulai. Satu bulan pertama mereka tak pernah lost contact. Hampir setiap hari Sonya kabari Riko.
Sehabis kuliah mereka tak lupa video call. Ataupun Video call bobo. Itu dilakukan untuk melepas kerinduan mereka.
Tak sadar hubungan LDR mereka sudah berjalan hingga keduanya menginjak semester akhir di bangku kuliah.
Riko benar-benar menunjukkan rasa cintanya kepada Sonya. Sampai-sampai Dia pesan kalung di toko online, kemudian menulis alamat rumah Sonya di Pitak untuk dihantarkan kesana.
Ini bukan kalung hadiah kacang potato yah. Ini emas loh. Karena Riko ini juga anak dari orang yang berada. Jadi apa yang dia tidak punya.
Sonya saat kedatangan paket itu merasa kaget. Malamnya Riko baru memberi tahu kalau kalung itu darinya.
Hati Sonya berbunga-bunga. Rasanya seperti terbang di atas awan.
Di kampus Unika Ruteng, Sonya pun nyatanya pernah digoda oleh pria hidung belang. Namun cintanya tak bisa dibagi lagi.
Hanya nama Riko yang tertulis rapi dihatinya. Meski banyak Nana di Ruteng, hati dan kasih sayangnya sudah ditopang rapi oleh Riko.
Walaupun banyak Nana yang gombal dia di kampus. Sampai ada yang lain beli roti di toko Tarzan untuk diberikan kepada Sonya.
Tidaklah mudah bagi Sonya untuk melupakan Riko. Sungguh suatu keberhasilan hubungan LDR yang sejati.
Kalung pemberian Riko menjadi tombak dan tameng hubungan mereka. Dan Riko yakin Sonya bisa menjaga cintanya.
Sampailah mereka di hari bahagia. Setelah melewati problem seluruh kesatuan cinta mereka selama ini, akhirnya Riko resmi melamar Sonya.
Sonya begitu cantik. Dibalut Towe songe dan balibelo, Riko jatuh cinta sekali. Tak ada satu orang pun yang bisa melawan cinta mereka kecuali Tuhan maha kuasa.
Melewati proses melamar pun berhasil. Dan mereka memutuskan untuk hidup berumah tangga. Apalagi urusan kuliah sudah beres.
Ditambah lagi Riko lamar kerja di kantor jaksa Ruteng Manggarai. Tambahlah berbunga cinta mereka.
Riko lebih pilih tinggal di Ruteng. Dia mengaku Ruteng itu tercipta saat Tuhan sedang tersenyum.
Dingin yang mencekam ditambah dambaan hatinya yang cantik. Huh, hidup bahagia selamanya. Tamat. ***
"Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama dan tempat, itu bukanlah kesengajaan"
Komentar
Posting Komentar