Jeritan Masyarakat Soal Kemiskinan, Jalan Rusak dan Air Bersih dalam Genggaman Pemda Manggarai Timur
Kabupaten Manggarai Timur adalah daerah otonom baru yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manggarai.
Kabupaten Manggarai Timur didirikan 23 November 2007. Bukan usia yang muda. Yang mestinya sudah banyak perubahan infrastruktur, apalah daya.
Karena jika kita lihat faktanya, Kabupaten Manggarai Timur menempati urutan pertama jumlah penduduk miskin terbanyak dari total 8 kabupaten yang ada di daratan Flores berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 2023.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPS NTT) jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Timur tahun 2023 mencapai angka 74,40 ribu jiwa.
Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dari dari total penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Timur tahun 2022 yang berada di angka 74,55 ribu jiwa.
Terlepas dari situ, kita kembali kepada judul yang diangkat. Berbicara soal jalan rusak dan air bersih, Manggarai Timur menjadi salah satu kabupaten yang sedang menghadapi kedua masalah ini.
Terhitung dari tahun berdiri yaitu 2007, maka pada tahun 2024 Manggarai Timur menginjak usia yang ke 17 tahun.
Ini bukan usia yang muda. Ya setidaknya dari beberapa kepemimpinan selama ini, jalan rusak serta air bersih bisa diatasi.
Namun hingga saat ini, di pelosok daerah kabupaten ini ada sebagian masyarakat yang merindukan kedua hal ini.
Mereka merintih, menangis, sakit karena sudah banyak kehilangan suara hati.
Sebagai contoh, kita lihat jeritan Warga Mukun, Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur yang mengeluh karena kesulitan air bersih.
Keluhan itu disampaikan oleh Herman, John dan sejumlah warga lainya.
Herman mengatakan, mereka membeli air bersih dari mobil sudah berlangsung sekitar 2 bulan terakhir.
Mereka terpaksa membeli air bersih dari mobil tangki air dengan harga Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu untuk kepentingan minum, cuci dan kakus (MCK).
Tak cuma itu jeritan juga datang dari Warga Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur yang meminta pemerintah Kabupaten Manggarai Timur memperbaiki badan jalan Mok-Wae Lengga yang sebagian besar masih rusak.
Permintaan itu disampaikan oleh Aldo, Markus Jemarut dan sejumlah warga lainya beberapa waktu lalu.
Aldo mengatakan, kondisi kerusakan badan jalan itu sangat mengganggu lalu lintas transportasi di jalan kabupaten itu.
Bagaimana ini tuan? 17 tahun melangkah namun banyak yang belum terealisasi dengan baik.
Kami hanya rakyat jelata yang ingin diperlakukan sesuai apa yang tuan janjikan waktu datang kampanye.
Kami tak punya kuasa untuk memegang kekuasaan itu tuan. Jika tuan belum mampu, mohon jangan memberi janji kepada kami masyarakat kecil ini.
Kami mohon Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Timur segera memperhatikan masalah ini. ***
Komentar
Posting Komentar