𝙃𝙐𝙅𝘼𝙉 𝙋𝙀𝙉𝙂𝙃𝙐𝙅𝙐𝙉𝙂 𝙅𝘼𝙉𝙐𝘼𝙍𝙄🌧️😴
Setelah bumi berdamai dengan hati
Ternyata ada bimbang di bilik-bilik hujan
Kertas nan penaKu basah kuyub pada ruang itu
Sentak, teringat penghujung januari kan tiba
Riuh-riuh bergemuruh tidak karuan
Bacaan puisi-puisi dihempas oleh gadu rintik ini
Sya'ir tak lagi indah nan puitis
Di balik jendela kayu, sambil menatap
Serasa seribu mulut sedang mengamuk
DiantaraNya ada genang-genang
Serasa bukan lagi kenangan
Penghujung januari jadi reporter,
Untuk air genang lalu membawa kenang
Untuk bercumbu diantara rintik-rintik,
Tak lagi baru nan itu pasti
Wahai pencipta,
Masihkah ada tisu-tisu kehangatan,
Masihkan ada kegersangan yang terpampang
Nan masihkan ada cinta kami umatMu
Air hujan seakan menjawab di balik rupa
Menangis lagi bumiKu yang baru
Air hujan seakan kebingungan
Kemana arah jatuhNya kembali
Semak-semak belukar ia siram
Pohon-pohon ia basahi
Batu-batu diam, melepas tubuhNya di hempas
Manusia kedinginan lalu membatu
Semesta mungkin sedang muak,
Ataukah musimNya kan begini
Kita tidak punya hak yang hakiki
Air hujan tetaplah air hujan yang mati
Walau beribu rintik tetap tanah memakanNya
Sekian dari balik jendela kayu,
Ingin keluar, rintiknya jatuh di pangkuan
Merenung, ada Tuhan di balik semua ini
...............
Mbengan,31~01~23🔥
𝗥𝗼𝗯𝗲𝗿 𝗝𝗲𝗺𝗮𝗹𝗶🕊️😊
Komentar
Posting Komentar