Amelya si Gadis GAGAL MOVE ONπŸ”₯

Disuatu sore yang gelap, aku duduk sambil menatap sang senja yang tenggelam. Tiba-tiba handphoneKu bergetar , dalam hati saya berkata "wah in pasti telephone dari pacarKu", tidak salah lagi. Ternyata benar, Amelya menelponKu. Amelya seorang anak yang cantik dan sudah berpacaran denganKu sejak Februari,2019. Amelya dengan bahasa lugas menyapa di telephone, "Selamat malam,Robert. Hubungan kita sampai disini saja"!. Tanpa lanjutan, akhirnya ia mematikan handphone. Belum satu kata pun yang keluar dari mulutKu. Senja semakin pergi dari pandangan, menghilang semua bayang-bayang sang matahari. PerasaanKu waktu itu menjadi tak karuan. Aku ingin untuk menelponnya lagi, tetapi Amelya tidak menjawab.
Malam itu menjadi malam terhening yang pernah aku lalui, tanpa notif dari siapa-siapa. Biasanya Amelya selalu mengingatkanKu bila jam makan tiba dan mengingatkanku bila jam tidur tiba. Huh, aku kini hanyalah rumah tanpa penghuni. Waktu itu aku sudah tamat dari satuan pedidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam hati aku berpikir untuk pergi merantau karena orang tuaKu tidak mampu menyekolahkanKu pada pendidikan yang lebih tinggi, dan aku sadar bahwa aku hanyalah petani tulen dari kampung,bermodakan ijazah,sertifikat,nekat,dan doa.
"Tok-tok-tok", pintu kamarKu diketok. "Iya sabar", sahutKu. Ternyata mama belum tidur dan ingin bercakap-cakap sebentar denganKu sebelum aku tidur. "Mama,aku ingin merantau, aku ingin mencari pekerjaan", sahutKu. "Apakah kamu yakin nak?",tanya mamaKu. Dengan penuh percaya diri aku menjawab, "iya mama,aku yakin". Keesokan hariNya Bapa Mama menghantarKu ke pelabuhan yang lumayan jauhNya. Dengan mobil trevel kami berangkat, kira-kira pukul 4 pagi itu, karena harus mengejar jadwal kapal yang katanya tiba tepat pukul 9 pagi itu. Setelah tiba di pelabuhan, mama memelukKu, "Nak, jalan baik-baik yah, doa kami selalu besertaMu",kata mama. Dengan penuh haru aku meneteskan air mata dan memeluk erat bapa dan mama, "Mama,aku tidak lama disana, ini hanya soal waktu dan nanti kita akan bertemu lagi",sahutKu sambil memeluk erat. Kapal pun tiba, dan aku langsung berangkat. Dikapal aku membuka handphoneKu dan tanpa sengaja melihat story whats up Amelya yang berfoto dengan pacar baruNya. Huh,aku menghempas napas ,dan ingin melupakaNya seumur hidup. Aku pun tak tau entah karena apa ia melepasKu, aku sudah coba menjadi yang terbaik untuknya, dalam hati aku berkata "aku sadar ,aku bukan orang kaya, dan mungkin itu alasan besar kenapa Amelya tidak bersamaKu lagi".
Kota tujuanKu sudah dekat sesudah beberapa malam terapung diatas air, seperti hati ini merangkak dan mengambang pada angin lalu. Aku pun tiba di kota Jogjakarta, ya ini kota tujuanKu untuk beradu nasib. Dan di sini aku ingin menunjukan kepada Amelya bahwa aku mampu menjadi baik setelah ia melepasKu. "Hallo bro,su sampe ko?" , seseorang menepuk pundakKu dari belakang . Aku menoleh dan ," Hy bro , iya su sampe ni". Dia adalah Andi, seorang sahabat baikKu yang duluan ke Jogja tahun lalu untuk kuliah dan aku akan bersama ia di sini nanti. Tanpa basa basi, kami langsung menuju kosNya. Dan aku mulai mencari jati diriKu.
Sudah 4 tahun tidak terasa aku bekerja dan aku sudah banyak kirim uang ke kampung untuk membangun rumah serta keperluan bapa mama. Aku juga sudah memiliki satu unit motor . Puji Tuhan sekarang penampilanKu sudah jauh lebih oke, rambut yang tampil beda an life styleKu keceh banget. Sudah saatnya aku ingin kembali ke kampung halaman dan bapa mamaku juga sudah merindukan itu. Tentang Amelya, maaf aku sudah tidak lagi mengingatnya . Hanya nomor WA saja yang aku simpan, tetapi bukan harapan dan rasaKu. TemanKu Andi sudah tamat kuliah dan sudah wisuda, kami akan kembali bersama-sama ke kampung. "Selamat pagi bro,.sudah siap pulang kampung ko?", tanyaKu penuh gembira, " Iya lah bro, sudah." jawab andi dengan sedikit senyum di pipinya yang telah lama kerut karena banyak tugas kuliah. Hari itu tepat tanggal 23 Desember, aku bersama Andi berangkat dengan pesawat tujuan daerah kabupaten di kampungKu. "Ini adalah moment pertama kali aku menaiki pesawat", sahutKu kepada Andi. "Hhhh betul ko?", ia tertawa terbahak-bahak , ya wajarlah Andi adalah anak orang kaya dikampungKu dan ia satu-satunya anak yang kuliah kedokteran di kampung kami.
Sekitar pukul 3 sore kami tiba di bandara Komodo. Hati senang karena trevel sudah menunggu di parkiran sejak tadi. Yang datang menjemput adalah AdikKu yaitu Bruno dan ayahnya Andi. Kami langsung menuju ke kampung halaman. Di peralanan aku mendapat pesan whats up dari mama, "nak jangan lupa beli kue kompiang", katanya. Ada-ada saja pesanNya. Kami tiba di kampung sekitar jam 8 malam. " Mama, papa, aku tidak banyak cerita-cerita malam ini,besok saja,aku capek sekali", kata Ku. Akupun tidur ,dan kedatanganKu ke kampung tidak di ketahui oleh Amelya. Dan Amelya sekarang sudah tamat SMA di kampungKu.
Pagi-pagi aku membuka hp, ad satu notif chat whatsup masuk. "Hallo kak Robert, bagaimana kabar?", aku kaget ketika melihat chat itu dari Amelya . Aku balas " hy ,kabarKu baik", sentak saja balasKu. Lalu chatingan berlanjut. "Kaka Robert maaf untuk masalah kemarin yang membuat kita renggang dan empat tahun tidak chatingan dan tidak bertemu , sungguh aku rindu dan aku ingin itu terulang kembali kak", balasnya panjang. Aku diam sekitar 10 menit membaca balasan itu berulang-ulang. Aku matikan hpKu dan tidak membalasnya. Aku bangkit dari tidurKu dan pergi mandi.
"Kring,kring,kring", handphoneKu berdering. Aku mengambilnya di kamar lalu melihat siapa yang menelpon. Ternyata Amelya. Aku mengangkat dan berkata "hallo". Ia menjawab " kak Robert aku ingin kita bertemu di tempat biasa dekat taman Romeo, aku tunggu disana", sahutnya. Handphone pun mati dan aku penasaran apa yang ia buat di taman Romeo. Dengan segera aku siap-siap dan langsung ke taman Romeo dengan motor Kawasaki Ninja miliKu. Tiba disana ia melambaika tangan dari sebuah kursi yang tidak jauh. Aku pun ke sana. "Hay kak lama tidak berjumpa", sahutnya. "Kak aku ingin membicarakan hal penting yaitu aku ingin kita kembali lagi seperti empat tahun lalu, aku minta maaf atas kelancanganKu hari itu hanya karena aku di beri salam oleh seorang lelaki hidung belang yang kini telah pergi meninggalkanKu, aku ingin kita melanjutkan hunbungan kita kak", ucapnya dengan sedikit nada menangis dan sedih. Aku tau ia melakukan ini karena sudah melihat kehidupanKu yang sudah amat baik. Lalu aku menjawab "maaf adik, aku tidak seperti tisu yang kau pakai lalu kau buang. Aku juga punya perasaan dan sakit hati yang mendalam dan aku sudah besumpah pada diriKu sendiiri untuk tiak lagi kembali pada hubungan yang salah ini." sahutKu. Lalu aku langsung pergi meninggalkanNya sendirian. Dengan lantang ia menyebut namaKu " kak Robert maafKan aku", sahut dengan nangisNya. Aku tidak menengok kebelakang dan melanjutkan kehidupanKu dengan baik. Itulah manusia, siapa yang menyakiti harus siap terima tersakiti.
.......
Mbengan,13 Desember/Pojok Kamarγ‚·︎

π‘›π‘œπ‘‘π‘’: π’„π’†π’“π’Šπ’•π’‚ π’Šπ’π’Š π’‰π’‚π’π’šπ’‚ π’Šπ’Žπ’‚π’‹π’Šπ’π’‚π’”π’Š π’ƒπ’†π’π’‚π’Œπ’‚, π’ƒπ’Šπ’π’‚ 𝒂𝒅𝒂 π’Œπ’†π’”π’‚π’Žπ’‚π’‚π’ π’π’‚π’Žπ’‚,π’•π’†π’Žπ’‘π’‚π’•,𝒅𝒂𝒏,π’•π’‚π’π’ˆπ’ˆπ’‚π’,π’”π’‚π’šπ’‚ π’Žπ’π’‰π’π’ π’Žπ’‚π’‚π’‡πŸ™

π™ΊπšŠπš›πš’πšŠ: πšπš˜πš‹πšŽπš› π™ΉπšŽπš–πšŠπš•πš’__✍︎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terungkap, Mahasiswi di Ruteng Gantung Diri karena Putus Cinta, Tinggalkan Wasiat dalam Buku Diary

Narasi Gelisah Pembangunan Puskesmas Mok: Gatal di Kaki Garuk di Kepala

KISAH CINTA PAULUS: SOPIR OTO KOL RUTENG-ELAR