"π“πžπ€π¨ 𝐌𝐨𝐀"

   
  Hay besty yang saya banggakan kali ini saya mau menceritakan apa itu "Teko Mok" ehem Teko dalam bahasa Indonesianya adalah keladi nama ini yang menurut sepengetahuan saya tanpa adanya pengetahuan dari apa bahasa ilmiahnya ehem,Sedangkan mok adalah nama kampung di lereng hutan mbengan yang tidak lepas dari penduduknya yang manis-manis nan ramah-tamah anjay.πŸ˜…
               Terlepas dari itu semua teko umumnya oleh masyarakat mok di jadikan sebagai pengganti sarapan tentunya yang digunakan tersebut bukan yang lain melain ubinya ehem. Cara pengolahannya tentu semua masyarakat Manggarai umumnya tau huh,mknya  saya tidak mengulas cara pengolahannya ehem.

       Tidak lain juga dari hal di atas teko juga dijadikan barang untuk dipasarkan oleh masyarakat mok umumnya yang dipasarkannya berupa ubinya serta batang pohonya entah apa itu dalam bahasa Indonesianya anjay.πŸ˜… Pemasaran umumnya dilakukan di beberapa tempat seperti di Aimere dan borong itu yang paling umum di pasarkan ehem.



Namun masyarakat mok umumnya belum .mengetahui Bagaimana pemasaran secara moderen dengan menggunakan bahan ini entah dengan dibunkus plstik atau bagaimana yang pokoknya agak modernlah karena keterbatasan pengetahuan pasar yang agak global dengan mengolah bahan teko ke yang agak modern tanpa harus menjual mentah. 


Maka dari itu dengan tulisan ini saya menyarankan agar kita mulailah memikirkan bagaimana kita dapat merubah teko ini ke dalam bentuk cemilan sederhana tanpa menjual mentah dengan skil yang agak memadai sehingga teko tersebut mendapat nilai guna yang agak lebih baik dalam dunia pasaran sekilas informasi dari saya. Terima kasih, Salam sehat.

π™ΏπšŽπš—πšπšŠπš›πšŠπš—πš: π™°πš™πš›πš’πšŠπš—πš˜ 𝙢 .π™ΉπšŠπš—
π™΄πšπš’πšπš˜πš›: πšπš˜πš‹πšŽπš› π™ΉπšŽπš–πšŠπš•πš’


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terungkap, Mahasiswi di Ruteng Gantung Diri karena Putus Cinta, Tinggalkan Wasiat dalam Buku Diary

Narasi Gelisah Pembangunan Puskesmas Mok: Gatal di Kaki Garuk di Kepala

KISAH CINTA PAULUS: SOPIR OTO KOL RUTENG-ELAR