Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Paskah di Paroki Mok 2024: Tentang Hujan dan Enu-Enu dari Unika Ruteng

Gambar
ROBER JEMALI - Paskah di Paroki St.Agustinus Mok tahun 2024 ini memberikan warna baru yang belum terjadi sebelumnya. Pasalnya, puluhan Mahasiswa Unika Santu Paulus Ruteng ikut bergabung, mengambil bagian dalam perayaan Tri Hari Suci hingga Minggu Paskah. Anak-anak Unika Ruteng berhasil memberikan performa yang luar biasa, top dari segala sisi. Dari tanggungan Kor, katekese hingga beberapa kegiatan rohani serta olahraga lainnya. Yang menjadi sorotan pada perayaan paskah di Mok tahun ini adalah hujan dan Enu Molas dari Unika Ruteng. Hujan yang datang tak henti, namun molas tawa Enu-Enu Unika Ruteng tak luntur dibawa genangan. Tulisan ini sebenarnya bukan hanya soal itu, namun untuk Nana-Nana Reba juga, hanya saja kami kaum adam ini lebih ke Enu-Enu dulu, hehe. Kembali berbincang tentang kota kecil bernama Mok yang berlokasi di Kota Komba, Manggarai Timur NTT, tentu banyak yang mengetahuinya. Ase ka'e Unika Santu Paulus Ruteng pun sudah mengetahui lokasi serta bagaimana derasnya air ...

Antara Dureng dan Politik Kelabu Awal Periode: Jangan Baper Bahas Politik, Berat. Sambil Ketawa Saja

Gambar
Oleh: Rober Jemali Akhir-akhir ini hujan melanda beberapa daerah di Indonesia, tak terkecuali seluruh kabupaten Manggarai. Orang Manggarai Tengah bilang ini adalah "Dureng" dimana musim hujan tiada henti di siang maupun malam. Hujan memang identik datang di akhir bulan 2 hingga berlanjut ke bulan April. Namun ini hanya perkiraan, semoga saja cepat reda. Di sela-sela keramaian air hujan yang turun, biasanya akan berkumpul orang tua, anak muda hingga politisi rumahan. Tak jauh dari membahas politik yang semakin ke sini semakin menjadi-jadi.  Seperti kita ketahui bersama, belum lama ini para pemegang kursi kabupaten, provinsi hingga kepala negara sudah diumumkan. Mereka berhasil meraup suara lewat blusukan luar biasa di tengah masyarakat. Namun, bukan langkah yang muda saudaraKu. Sebelum meraup suara itu mereka menabur janji-janji hingga ke pelosok daerah. Merunduk sambil membagi amplop, ya barangkali ada yang seperti itu, berbahagialah kalian. Tetapi kini kalian sudah bebas. Be...

Senja Dalam Luka

Gambar
Ini sudah senja yang keseribu sayang Begitu usang kutanggung sebuah penantian Diam di sela angin yang bungkam Alam mematung menadah hujan Luka ini takkan sembuh sayang Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam Membisu menatap hari semakin temaram Jingga bergeser memeluk malam Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara Menggumpal dalam kalimat menyapa Tentang rindu, cinta, dan airmata Di seberang malam kau akan merasa Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan Bayanganmu tak pernah hilang Menyapaku dalam tenang malam Lembut, hangat menyatu dalam perasaan Aku ingin menutup senja di depan jendela Harapanku pudar dalam penantian sia-sia Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam Akhir penantian kuucapkan selamat malam......

Asmara di Puncak Senja: Saksi Bisu Kisah Cinta Dian dan Rizky,

Gambar
Puncak Senja, sebuah tempat yang terletak di desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau dan indah. Tempat ini menjadi saksi bisu dari kisah cinta yang tumbuh di antara Dian dan Rizky. Dian, seorang wanita muda yang bersemangat, sering terlihat mengunjungi galeri seni setempat untuk mencari inspirasi. Di sisi lain, Rizky, seorang seniman yang memiliki jiwa petualang, sering berkeliaran di alam bebas untuk mengejar kreativitasnya. Suatu hari, di sebuah pameran seni, takdir membawa Dian dan Rizky berpapasan. Meskipun awalnya hanya pertemuan singkat, keduanya merasakan getaran aneh di udara.  Mata mereka saling bertautan, dan senyum yang terukir di wajah mereka menjadi awal dari kisah cinta yang tak terduga. Dian, atau Aku, segera merasa terpikat oleh kepribadian Rizky. Mereka mulai menghabiskan waktu bersama, menjelajahi keindahan Puncak Senja dan membiarkan cinta tumbuh di antara mereka seperti bunga-bunga liar yang bermekaran di tepi jalan. Namun, tidak ada kisah cinta yang tanpa...